HUT ke- 92 Hartini Mochtar, BANI Surabaya Akan Luncurkan 2 Buah Buku
Ketua Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Surabaya, Hartini Mochtar Kasran, S.H., FCBArb., FIIArb. (Foto: Js)
Surabaya, Probuana.com – Ketua Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Surabaya, Hartini Mochtar Kasran, S.H., FCBArb., FIIArb., akan merayakan peringatan hari ulang tahunnya yang ke- 92 tahun, pada Rabu (1/06/2022) mendatang di Multi Purpose Hall Hotel Elmi, Jl. Panglima Sudirman 42-44 Surabaya.
Dalam acara tersebut, BANI Surabaya akan meluncurkan 2 buku yang masing-masing berjudul Mosaik Hukum Arbitrase di Indonesia dan Hartini Mochtar Kasran Perempuan Tangguh 92 th Belum Pensiun. Narasumber yang akan memberikan paparan pada kesempatan itu di antaranya Prof. Dr. Tjip Ismail, S.H., M.B.A., M.M., FCBArb., FIIArb., dan Prof. Dr. Yohanes Sogar Simamora, S.H., M.Hum., FCBArb., C.C.D., C.M.C. dipandu oleh Dr. Prawitra Thalib sebagai Moderator.
Selain itu, sejumlah tokoh akan menyampaikan bunga rampe testimoni, seperti Ali Murtadlo, S.H., MM., Dra. Fatma Saifullah Yusuf, Prof. Herawati Supolo Sudoyo, Ph. D., dan Dra. Henny Supolo Sitepu, MA.
Dijadwalkan Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Imam Prihandono, S.H., M.H., LL. M., Ph. D. akan hadir menyampaikan sambutan. Selain Prihandono, akan hadir pula Ketua BANI Arbitration Center Dr. Anangga W. Roosdiono, S.H., LL. M., FCBArb., FIIArb. dan Ketua Institut Arbiter Indonesia (IArbI) Dr. Ir. Agus G. Kartasasmita, M. Sc., MT., M.H., FCBArb., FIIArb.
Nama Hartini Mochtar Kasran sangat identik dengan Arbitrase dan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Pasalnya ia telah duduk sebagai Ketua BANI Surabaya setelah Musda KADIN Jawa Timur pada 31 Agustus 1994 yang secara resmi memilihnya.
Karir perempuan kelahiran Kediri, 1 Juni 1930 itu dimulai di Peradilan Umum. Dia adalah hakim di Pengadilan Negeri Surabaya pada 1964. Pada 1979 dia dipromosikan menjadi Wakil Ketua PN Sidoarjo. Setelah tujuh tahun menjadi orang nomor dua di kota industri itu, Hartini kembali mendapat promosi sebagai Ketua PN Nganjuk pada 1986. Mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma itu, sempat menduduki jabatan sebagai anggota DPR/MPR RI dua periode dari tahun 1987-1997. (dja/js).