Juli 24, 2024
Nasional

Ratusan Warga Madura Kepung Balai Kota Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menemui warga Madura yang menggelar aksi menolak swab test Covid-19 dan penyekatan jembatan suramadu didepan Balai Kota Surababaya. (Foto: fajar.co.id)

Surabaya, Probuana.com – Ratusan warga Madura menggelar unjuk rasa di Balai Kota Surabaya Senin (21/6). Mereka menolak swab test Covid-19 dan penyekatan jembatan suramadu. Aksi tersebut bertajuk ‘Demonstrasi Akbar Madura Melawan’.

“Aksi kali ini adalah sebuah aspirasi yang harus disampaikan ke Wali Kota Surabaya, di Balai Kota Surabaya, agar tidak diskriminasi ke warga Madura,” ujar salah seorang orator.

Para peserta aksi itu mengendarai sepeda motor dan truk sembari membunyikan klakson secara bersahutan. Pengunjuk rasa menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghentikan swab test antigen yang dilakukan di Jembatan Suramadu yang mereka anggap diskriminatif.

Ratusan masa itu juga membentangkan poster yang terdapat sejumlah tulisan, mulai dari ‘Madura melawan, hentikan penyekatan di Suramadu yang diskriminatif’, ‘Lakukan tes di tempat karaoke, klub malam, dan tempat hiburan malam lainnya’, hingga ‘kebijakan itu dibuat untuk kemaslahatan umat bukan seenak jidat’.

Setelah sempat terjadi tarik ulur, akhirnya Walikota Surabaya Eri Cahyadi menemui ratusan warga madura itu. Eri menegaskan penyekatan jembatan suramadu merupakan kewenangan Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur.

Eri menyatakan aspirasi dari para pendemo akan disampaikan ke Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur. Dirinya mengklaim kebijakan penyekatan di jembatan suramadu sisi surabaya merupakan permintaan dari Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Bangkalan. Pemkot Surabaya disebut hanya membantu pelaksanaan penyekatan. Usai ditemui Walikota Surabaya, masa aksi kemudian membubarkan diri.

Sejumlah personel gabungan dari TNI, Polri, hingga Satpol PP dan Linmas disiagakan di area Balai Kota terkait unjuk rasa tolak swab test Covid-19 dan penyekatan di Suramadu tersebut. (dja)

Follow Me:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *