Juli 25, 2024
Olahraga

Tragedi Kanjuruhan, Sekjen KAMDA: Perbaiki Sistem Persepakbolaan Nasional

Palembang, Probuana.com – Sekretaris Jendral Komunitas Advokat Muda Adam Baharsyah, SH., meminta kepada Pemerintah khusunya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), melakukan perbaikan secara menyeluruh pada sistem persepakbolaan Indonesia kedepannya agar kejadian seperti Tragedi di Stadion Kanjuruhan pada tanggal 2 Oktober 2022 tidak terulang lagi.

Adam memandang langkah ini penting untuk menjaga kredibilitas sepakbola Indonesia di mata dunia.

Permintaan ini dia sampaikan pada kesempatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Palembang pada Jumat, 29 Oktober 2022.

Pada FGD yang mengusung tema “Tragedi 1 Oktober Stadion Kanjuruhan dalam Perspektif Hukum” tersebut diikuti oleh sejumlah Advokat di Kota Palembang, Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), pengelola Sriwijaya FC Faisal Mursyid, Qusoy tokoh suporter Sriwijaya FC dan beberapa wartawan olahraga.

Hampir satu bulan peristiwa tragedi stadion Kanjuruhan Malang sudah berlalu. Data terakhir menyebutkan 135 orang korban jiwa penonton sepak bola pada pertandingan kompetisi Liga 1 Indonesia 2022 antara Arema FC vs Persebaya meninggal dunia.

Terkait Peristiwa itu, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) telah menetapkan enam orang tersangka yang bertanggung jawab pada peristiwa merenggut ratusan jiwa nyawa manusia tersebut. Sejak 24 Oktober 2022 Polda telah menahan enam orang tersangka tersebut setelah memeriksa 93 saksi termasuk 11 saksi ahli, satu saksi pidana, delapan dari kedokteran, dan dua ahli dari laboratorium forensik.

“Tragedi Kanjuruhan jangan sampai terulang, ini adalah rapor merah bagi penyelengaraan Sepakbola Indonesia, Tragedi ini menalan korban yang mayoritas adalah suporter dimana Suporter bisa dibilang nyawa bagi sebuah Klub Sepakbola, sudah sewajarnya Tragedi ini harus diusut tuntas, bukan hanya mencari siapa yang salah tapi harus ada perbaikan secara menyeluruh pada sistem persepakbolaan Indonesia” kata Adam, Jumat (28/10/2022).

Sehubungan dengan itu, Adam juga medukung Liga 1 dihentikan sementara hingga PSSI dapat lebih berbenah lagi dan menjalankan apa-apa yang telah direkomendasi oleh FIFA selaku Induk organisasi yang membawahi PSSI untuk penyelengaraan sepakbola Indonesia Kedepannya. Hal ini semata-mata untuk menjaga kredibilitas kompetisi sepakbola yang ada di Indonesia.

Lebih lanjut, Adam menambahkan “Kedepannya Penyelenggaraan kompetisi sepakbola profesional di Indonesia tidak hanya mementingkan aspek bisnis, akan tetapi juga patuh terhadap keseluruhan aturan FIFA, agar tragedi kemanusian seperti di Stadion Kanjuruhan Malang tidak terulang kembali,” tegasnya.

Follow Me:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *