November 28, 2024
Humaniora

Menanti Azan Berkumandang di Zentralmoschee Cologne 14 Oktober 2022

Zentralmoschee Köln (Zentralmoschee Cologne) atau Masjid Pusat Köln. (FOTO: Maspril Aries)

Probuana.com – Setelah menempuh perjalanan darat hampir tiga jam dengan bus yang melaju di jalan mulus dari Frankfurt, sekitar pukul 11.00 waktu setempat tiba di Köln, sebuah kota di negeri Jerman yang dalam bahasa Inggris ditulis “Cologne.” Cologne itu identik dengan parfum oleh sebab itu disebut juga kota parfum.

Ruang dalam Masjid Köln dengan desain yang artistik.

Kisah tentang kota parfum ini mengingatkan pada parfum “Eau de Cologne” yang sangat terkenal karena aroma yang harum namun ringan. Eau de Cologne dibuat pertama kali di kota Cologne (Köln), tepatnya di sebuah rumah yang berada di Obenmarspforten 21 oleh ahli parfum Johann Maria Farina.

Rumahnya tempat menciptakan Eau de Cologne kini telah diubah menjadi museum parfum yang selalu menarik kunjungan wisatawan mancanegara. Di rumah yang bernama resmi Fragrance Museum wisatawan bisa melihat proses pembuatan parfum Eau de Cologne hingga ikut meracik parfum sendiri. Ingat, masuknya tentu tidak gratis.

Desain interior Masjid Köln.

Perjalanan di Köln sebuah kota di tepi sungai Rhine, yang juga dikenal sebagai tempat asal Bir Kölsch, disajikan dengan gelas berbentuk kurus tinggi, bisa dimulai dari mana saja. Bisa memulianya dari Fragrance Museum atau dari Köln Tourismus yang letaknya tak jauh dari Katedral Köln.

Katedral Köln sangat terkenal karena merupakan katedral terbesar di daratan Eropa. Katedral yang berdiri di tepi Sungai Rhine adalah gereja gotik yang ditetapkan Unesco sebagai warisan budaya dunia. Katedral Köln memiliki puncak atapnya setinggi 157 meter.

Mihrab Masjid Köln.

Berjalan menyusuri kawasan di sekitar Katedral Köln ada beberapa museum yang bisa dikunjungi, diantaranya Museum Ludwig yang berisi karya kontemporer, seni populer dan karya ekspresionis. Tak jauh dari museum ini ada Museum Römisch-Germanisches Museum. Di seberang katedral ada taman bernama Rheinpark luasnya 40 hektar yang menjadi taman bermain bagi anak-anak, tempat main sepak bola.

Tujuan utama hari itu adalah Zentralmoschee Köln atau Masjid Pusat Köln yang kini juga menjadi ikon dari kota Köln. Bergegas menuju ke masjid yang berada di Distrik Ehrenfeld Köln untuk mengejar waktu salat Zuhur berjamaah yang sebentar lagi tiba. Di sekitar area masjid yang berada di jalan utama Verlour Strasse tidak menyediakan pelataran parkir untuk bus. Bus wisata hanya mengantarkan dan menurunkan penumpang di tempat pemberhentian yang berjarak sekitar 100 meter.

Ruang salat Masjid Köln di lantai

Turun dari bus kaki langsung melangkah ke arah masjid dengan menjejak anak tangga karena masjid terletak di lantai satu. Langsung menuju ke tempat wudhu di sebuah ruangan yang lumayan besar dengan beberapa kran air tersedia untuk berwudhu jemaahnya. Khusus bagi jemaah perempuan tempat wudhu tersedia di lantai dua yang langsung terhubung dengan tampat shalat wanita yang juga berada di lantai dua masjid.

Masjid Köln adalah masjid terbesar di Jerman yang kabarnya pada hari Jumat 14 Oktober 2022 akan mulai mengumandangkan azan untuk pertama kali dengan pengeras suara sehingga panggilan salat itu akan menggema di langit kota Köln dan akan terdengar sampai ke telinga warganya yang mayoritas non muslim.

Kaligrafi menghiasi kubah dan atap masjid.

Kabar tersebut disampaikan Penjabat presiden Persatuan Islam Turkiye untuk Urusan Agama (DITIB) Abdurrahman Atasoy pada 5 Oktober 2022. Menurutnya, “Saya berharap kami akan mengadakan azan pertama kami (melalui pengeras suara) di sini pada 14 Oktober, setelah kami berurusan dengan langkah-langkah dan masalah yang perlu diselesaikan oleh pemerintah kota.”

Umat muslim di Köln menyambut kabar tersebut dengan suka cita. Di Jerman hak untuk mengumandangkan azan diberikan kepada umat Islam sebagaimana konstitusi negara tersebut.

Seperti dilansir Anadolu Agency, sebelumnya komunitas muslim di Köln telah menyampaikan kepada warga sekitar tentang Islam dan prinsip-prinsipnya guna menghilangkan prasangka apa pun. Dalam sosialisasi ini disampaikan bahwa kumandang azan untuk memanggil umat muslim agar datang ke masjid lima kali sehari untuk salat wajib.

Direktur MoscheeForum (sebuah kelompok antaragama) Murat Sahinarslan, menjelaskan komunitas muslim di Köln telah mengajukan permohonan untuk mengumandangkan azan sejak 2021 kepada pemerintah kota.

Azan yang akan menggema di Köln bukan yang pertama azan bisa terdengar ke luar ruang masjid di Jerman. Sebelumnya, Masjid Rendsburg di Jerman bagian Utara telah mengadakan azan di luar ruangan selama bertahun-tahun. Azan di luar ruangan melalui pengeras suara setiap hari Jumat akan dilaksanakan antara pukul 12 malam sampai jam 3 sore. Kumandang azan ini tidak akan bertahan lebih dari lima menit dan tidak melebihi volume tertentu agar tidak mengganggu tetangga.

Umat Islam di Köln menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Henriette Reker yang telah memberikan izin azan panggilan salat menggema di langit kota Köln. “Ada banyak diskusi mengenai proyek #Muezzin-Ruf (seruan azan). Koeln adalah kota kebebasan dan keragaman,” tulis Heinriette Reker di Twitter-nya.

Diresmikan Erdogan

Masjid Köln atau Zentralmoschee Köln mulai dibangun tahun 2009 awalnya sempat mendapat penolakan dari warga non muslim. Untuk mendirikan masjid di Köln butuh waktu dan perjuangan panjang bagi warga keturunan Turkiye yang bermukim di Jerman. Selama 20 tahun mereka bermimpi mendirikan masjid yang besar dan megah. Rencana tersebut baru mulai terealisasi tahun 2009. Rencana tersebut sejak awal dicetuskan terus mendapat penolakan.

Kaligrafi bertuliskan Allah SWT dan Muhammad SAW mengapit mihrab.

Sebuah surat kabar lokal di Köln melakukan jajak pendapat yang menghasilkan 63 persen responden mendukung pembangunan masjid, sebanyak 27 persen ingin ukuran masjid diperkecil.

Kontroversi pembangunan masjid berakhir pada 28 Agustus 2008 setelah hasil pemungutan suara di Dewan Kota Köln memenangkan rencana pembangunan masjid tersebut. Dalam pemungutan suara yang diikuti oleh semua fraksi yang ada di Dewan Kota kecuali partai Demokratik Kristen.

Walau masih ada protes dan penolakan dari beberapa warga, proses pembangunan masjid segera dimulai setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Kota dengan berbagai revisi terhadap rancangan awal masjid.

Bersama imam Masjid Köln.

Masjid yang didesain arsitek Paul Böhm menjadi simbol integrasi dan simbol lahirnya arsitektur masjid Jerman. Masjid pusat Köln (Zentralmoschee Köln) memiliki luas 4500 meter persegi mampu menampung 1.200 jamaah dibangun oleh organisasi muslim Turkiye DITIB. Masjid ini memiliki perpustakaan, tempat kursus, ruang seminar, pusat olah raga, kantor serta pertokoan yang berada di area basement.

Setelah selesai dibangun, Zentralmoschee Köln tersebut diresmikan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada akhir September 2018. Masjid Köln dibangun dengan dana sekitar 30 juta Euro atau lebih dari Rp450 miliar dananya berasal dari sumbangan jamaah dan 884 organisasi Islam. Donasi juga datang dari Gereja Katolik St. Theodore yang khusus menggalang dana untuk membangun masjid ini.

Bersama imam Masjid Köln.

Masjid Köln terkenal dengan desain arsitektur masjid yang berbeda dengan masjid lain pada umumnya. Masjid ini didesain oleh arsitek Paul Böhm yang berasal dari keluarga arsitek terkenal di Jerman. Paul dan ayahnya, Gottfired Böhm adalah ahli di bidang arsitektur gereja Katolik.

Desain arsitektur Masjid Köln adalah “terbuka” dan “terang.” Bangunan masjid didesain transparan dengan menggunakan kaca yang menonjolkan pencahayaan natural. Desain masjid juga dianggap “sangat Jerman” karena mampu menciptakan gebrakan di bidang arsitektur rumah ibadah yang mengawinkan arsitektur masjid era Ottoman Turkiye dengan arsitektur bergaya romawi khas Eropa.

Ada yang menyebut, arsitekturnya futuristik, yang menjadi satu contoh arsitektur Euro-Islam modern. Penggunaan material glass wall memberikan kesan terbuka bagi masjid ini. hal tersebut memang sengaja dibuat demikian sebagai simbol bahwa masjid ini terbuka bagi siapa saja.

Seperti Masjid Sultan Ahmed di Turkiye, Masjid Köln ini juga menghadirkan nuasana biru yang khas. Nuansa modern terlihat lewat desain kaca-kaca yang menyatu di dinding. Kesan Islam yang modern juga tampak dari tulisan kaligrafi emas di dinding dan atap masjid. Karpet yang menjadi tempat sujud juga berwarna biru.

Masjid ini kerap dikunjungi warga non muslim. Masjid Köln ingin menjembatani komunikasi antar agama di Jerman. Masjid Köln bermotto “Unsere Moschee für Kölle” atau “Masjid Kita untuk Köln.” Masjid memiliki dua menara yang menjulang di langit Köln dengan tinggi 55 meter – atau 1/3 dari 157 meter ukuran puncak Katedral Köln.

Bersama imam Masjid Köln.

Rancangan arsitektur bangunan utama masjid sangat berbeda dengan pakem bentuk masjid pada umumnya yang kita kenal. Bentuk bangunan utamanya dibangun menyerupai sebuah bola dunia dengan dinding dari bahan transparan. Karena itu bentuk bangunan Zentralmoschee Cologne sangat berbeda dengan masjid pada umumnya di berbagai belahan dunia.

Di Köln atau Cologne umat Islam diperkirakan mencapai 10 persen dari total populasi kota tersebut. Jumlah penduduk muslim di kota ini merupakan yang terbanyak di seluruh kota di Jerman. Mayoritas warga muslim di Jerman ini merupakan keturunan Turkiye.

Sambil menanti azan salat Jumat berkumandang Köln, Alhamdulillah pada sebuat kesempatan berkunjung ke sini bisa menunaikan ibadah salat zuhur. Siang itu jemaah masjid mayoritas warga Jerman keturunan Turkiye.

Zentralmoschee Köln atau Masjid Pusat Köln.

Usai salat ada kesempatan bersilaturahmi dengan imam masjid. Selesai silaturahmi ada hal konyol yang saya lakukan, saya lupa mengambil jaket yang tergantung di tempat gantungan jaket yang tersedia di bagian belakang tempat salat. Dalam perjalanan menuju hotel rasa dingin harus dinikmati karena suhu saat itu berkisar 5 – 10 derajat celcius.

Bisa berkunjung dan berkesempatan salat di Zentralmoschee Cologne atau Masjid Köln adalah anugerah Allah SWT sekaligus bagian dari wisata religi ke benua biru menikmati keindahan semesta alam ciptaan-Nya yang terbentang di muka bumi. (maspril aries)

Follow Me:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *