Kapolda Sumsel Dimutasi Setelah Heboh Sumbangan Rp2 Triliun
Kapolda Sumsel dicopot, ini sosok Irjen Eko Indra Heri (Raja Adil Siregar/detikcom)
Palembang, Probuana.com – Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri dimutasi dari jabatannya setelah kisruh sumbangan Rp. 2 triliun yang diduga bohong dari keluarga alm Akidi Tio.
Mutasi itu berdasarkan surat telegram bernomor ST/1701/VIII/KEP/2021 tertanggal 25 Agustus 2021. Surat itu ditandatangani oleh As Kapolri Bidang SDM Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Irjen Eko Indra Heri nantinya akan menggantikan Irjen Teguh Sarwino sebagai Kors Ahli Kapolri. Sementara Irjen Teguh akan dirotasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Sahli Kapolri.
Posisi Irjen Eko sebagai Kapolda Sumsel akan digantikan oleh Irjen Toni Harmanto. sebelumnya Irjen Harmanto menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat. Selain Kapolda Sumsel, ada 98 perwira tinggi-menengah yang juga dirotasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebagai informasi, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Hari sempat terlibat kasus janji hibah Rp 2 triliun dari keluarga Alm. Akidi Tio. Belakangan diketahui dana tersebut tidak ada alias hoax. Kasus itu sempat membuat heboh masyarakat.
Kapolda akhirnya meminta maaf dan mengaku tak mengecek terlebih dahulu ada tidaknya dana Rp 2 triliun seperti yang dijanjikan.
“Oleh karena itu saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, kepada Kapolri, dan kepada seluruh anggota Polri,” katanya.
Kapolda mengaku dirinya hanya perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga Akidi Tio ke pemprov sumsel. Bantuan itu sebelumnya akan ditujukan untuk penanganan covid-19.
“Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham. Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya,” pungkasnya. (dja)