Garuda Bakal Pensiunkan Dini Karyawan Hingga Pangkas Komisaris
Ilustrasi pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia. (SHUTTERSTOCK/LEONY EKA PRAKASA)
Jakarta, Probuana.com – Menteri BUMN mengatakan bakal mengajukan opsi memangkas jumlah komisaris PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk dari lima menjadi hanya dua hingga tiga orang. Hal tersebut ia sampaikan menanggapi surat Anggota Dewan Komisaris Garuda, Peter Gontha, yang meminta gajinya ditangguhkan hingga rapat umum pemegang saham (RUPS) mendatang.
Menurut Erick, pengurangan jumlah komisaris merupakan bagian dari efisiensi agar perusahaan dapat keluar dari masalah keuangan. Lebih lanjut dirinya menyarankan jangan hanya ada pengurangan karyawan dengan cara pension dini, sementara komisaris tidak dipangkas.
“Jangan ada pensiun dini, tapi jumlah komisaris gak kita kurangi, nanti jumlah komisarisnya kita kurangi entah dua entah tiga,” ujarnya di Kementerian BUMN, Rabu (2/6) lalu.
Baca Juga : Utang Garuda Indonesia Tembus Rp 70 Trilyun
Erick meminta waktu dua minggu untuk mengeksekusi usulan itu. Namun dirinya menilai pengambilan keputusan harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengatakan akibat neraca keuangan perusahaan yang tidak sehat, managemen sudah membuka opsi penyelamatan salah satunya dengan cara pengurangan karyawan. Karena sebagai BUMN Garuda harus memilih pilihan yang bijak.
“Kita sudah bicara dengan karyawan dengan pilot, begini lho kondisinya. Tapi pensiun dini ini opsi dari tiga pilihan yang kita punya, ada pension dini, dirumahkan, atau PHK,” Kata Irfan. (dja)
